BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tekanan darah adalah gaya utama yang mendorong darah dari jantung melalui arteri dan arteriola kehamparan kapiler. Cairan selalu mengalir dari daerah bertekanan tinggi kedaerah bertekanan rendah. Cairan memberikan suatu gaya yang disebut tekanan hidrostatk terhadap permukaan yang mengadakan kontak dengan cairan tersebut. Tekanan darah ada dua macam yaitu tekanan darah sistol dan tekanan darah diastole. Tekanan darah sistol adalah tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung. Sedangkan tekanan darah diastol adalah tekanan darah saat jantung beristirahat. tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung.
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pahit.
Untuk mengetahui secara langsung perbedaan tekanan darah sistol dan diastole serta mengetahui sendiri daerah-daerah pengecap rasa yang berbeda maka dilakukan percobaan tentang tekanan darah dan resptor rasa ini.
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu :
1. Mengukur tekanan darah sistol dan diastole.
2. Menentukan daerah pengecap berbagai rasa pada lidah manusia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tekanan Darah
Transportasi adalah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan keseluruh tubuh dan pengembalian zat – zat yang tidak perlu dikeluarkan untuk dari tubuh.alat transportasi pada manusia terutama adaah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah. Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan melalui pembuluh limfe. Pada hewan alat transportasinya adalah cairan tubuh,dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya adalah darah dan bagian-bagiannya.
Dalam diri seorang manusia atau hewan terdapat suatu cairan yang dinamakan darah. System peredaran darah merupakan alat suatu system transportasi yang berfungsi mengedarkan oksigen serta zat makanan ke dalam seluruh lapisan sel tubuh manusia serta dapat juga mengangkut karbondioksida dan zat sisa kedalam suatu organ pengeluaran.
Tekanan darah merujuk kepada tekanan yang dialami darah pada pembuluh arteri darah ketika darah di pompa oleh jantung ke seluruh anggota tubuh manusia. Tekanan darah dibuat dengan mengambil dua ukuran dan biasanya diukur seperti berikut : 120 /80 mmHg. Nomor atas (120) menunjukkan tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung, dan disebut tekanan sistole. Nomor bawah (80) menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara pemompaan, dan disebut tekanan diastole. Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan darah adalah saat Anda istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Tekanan darah dalam kehidupan seseorang bervariasi secara alami. Bayi dan anak-anak secara normal memiliki tekanan darah yang jauh lebih rendah daripada dewasa. Tekanan darah juga dipengaruhi oleh aktivitas fisik, dimana akan lebih tinggi pada saat melakukan aktivitas dan lebih rendah ketika beristirahat. Tekanan darah dalam satu hari juga berbeda, paling tinggi di waktu pagi hari dan paling rendah pada saat tidur malam hari.
Bila tekanan darah diketahui lebih tinggi dari biasanya secara berkelanjutan, orang itu dikatakan mengalami masalah darah tinggi. Penderita darah tinggi mesti sekurang-kurangnya mempunyai tiga bacaan tekanan darah yang melebihi 140/90 mmHg saat istirahat.
Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah (cairan darah) dan 45% sel-sel darah (darah padat). Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter.
Fungsi darah pada tubuh manusia yaitu sebagai alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh, alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi, alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu, menjaga suhu temperatur tubuh, mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku, mengatur keseimbangan asam basa tubuh.
2.2 Lidah Sebagai Indra Pengecap
Indra pengecap yang dimaksudkan adalah lidah. Lidah berfungsi sebagai indra pengecap. Lidah berada di dalam mulut. Permukaan lidah berbintil-bintil. Bintil-bintil tersebut merupakan kumpulan saraf pengecap. Bintil-bintil ini disebut juga papilla. Indra ini merujuk pada kemampuan mendeteksi rasa suatu zat seperti makanan atau racun. Pada manusia dan banyak hewan vertebrata lain, indra pengecapan terkait dengan indra penciuman pada persepsi otak terhadap rasa. Sensasi pengecapan klasik mencakup manis, asin, masam, dan pahit. Belakangan, ahli neurosains (ahli saraf atau neuron) mengusulkan untuk menambahkan kategori lain, terutama rasa gurih (umami) dan asam lemak.
Lidah terdiri atas dua kelompok otot yaitu otot intrinsik yang berfungsi untuk melakukan semua gerakan lidah dan otot ekstrinsik. Otot ekstrinsik ini mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melakukan gerakan-gerakan kasar yang sangat menekannya pada langit-langit dan gigi, kemudian mendorongnya masuk ke faring.
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.
Banyak sekali jenis makanan dan minuman yang ada di sekitar kita. Rasa makanan dan minuman itu bermacam-macam, ada yang manis, asin, asam, bahkan ada pula yang pahit. Kita dapat merasakan rasa manis, asin, asam, dan pahit menggunakan lidah. Rasa yang dikenal lidah terdiri atas 4 rasa. Berikut merupakan tinjauan sensasi rasa dilihat dari zat-zat kimia penimbul sensasi rasa.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
1. Tekanan darah
Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: tensi meter, stethoscope. Dan bahan yang digunakan yaitu: manusia.
2. Reseptor indra
Alat yang digunaka dalam praktikum ini yaitu: lidah manusia, tissue. Dan bahan yang digunakan yaitu: gula, garam, asam jawa, dan samiroto.
3.2 Cara Kerja
3.2.1 Tekanan darah
1. Duduk degan tenang, dan meletakkan lengan kiri seolah-olah sejajar dengan jantung.
2. Membalutlah dengan manset lengan atas (kanan atau kiri) yang memgandung arteri brachialis kira-kira 2,5 cm d atas dari sikut.
3. memompa manset dengan memijit-mijit karet pemompa sehingga manometer air raksa mencatat tekanan kurang dari 200 mmhg.
4. menempelkan Stethoscope diatas arteri brachialis dan tekanan dalam manset dikurangi perlahan-lahan sampai terdengar adanya suara timbul. Suara yang pertama kali timbul menunjukann tekanan systole. Dan mrmperhatikan skala pada manometer sehingga di dapatkan nilai tekanan sistole.
5. Menurunkan tekanan manset, dan suara yang terdengar hilang, saat dimana suara hilang menunjukan tekanan diastole. Dan memperhatikan skala pada manometer sehingga didapatkan nilai tekanan diastole.
6. melakukan pengukauran tekanan darah setelah melakukan gerakan fisik, dan membandingkan hasilnya dengan keadaan tanpa melakukan gerakan fisik sebelumnya.
3.2.2 Reseptor rasa
1. Meminta pasangan praktikum untuk berkumur, dan mengeringkan lidah dengan kertas penghisap.
2. Kemudian memintanya untuk menjulurkan lidah.
3. Meletakkan gula pada lidah badian depan.
4. Memintanya untuk mengangkat tangan kanan bila berasa manis.
5. Mengulangi percobaan tersebut dengan sampel garam, asam jawa, dan samiroto.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Tekanan Darah
Nama
|
Sebelum melakukan aktifitas
|
Setelah melakukan aktifitas
| ||
sistol
|
diastol
|
sistol
|
diastol
| |
Ridwan
|
130
|
80
|
160
|
90
|
Tiara
|
100
|
50
|
110
|
60
|
4.2 Pembahasan
4.2.1 Tekanan Darah
Sebelumnya kita telah mengetahui bahwa tekanan darah ada dua yaitu tekanan darah sistol dan tekanan darah diastole. Tekanan darah diastol adalah tekanan darah saat jantung beristirahat. Sedangkan tekanan darah sistol adalah tekanan ke atas pembuluh arteri akibat denyutan jantung.
Pada raktikum kali ini, percobaan yang dilakukan untuk mengetahui tekanan darah sistol dan diastol dilakukan sebelum melakukan aktifitas dan sesudah melakukan aktifitas dan dilakukan oleh dua orang yaitu mutiata dan ridwan.
Pada pengukuran tekanan darah yang dilakukan sebelum melakukan aktifitas, mutiara mempunyai tekanan darah 100/50 mmHg, dimana tekanan sistolnya yaitu 100 dan tekanan diastolnya yaitu 50. Berbeda dengan ridwan, sebelum melakukan aktifitas, ridwan mempunyai tekanan darah 130/80 mmHg. In menunjukkan bahwa ridwan mempunyai tekanan darah sistol sebesar 130 dan tekanan darah diastole sebesar 80 mmHg. Percobaan selanjutnya dilakukan pengukuran setelah melakukan aktifitas. Dimana tiara mempunyai tekanan darah sebesar 110/60 mmHg. Sedangkan ridwan yang diukur tekanan darahnya setelah melakukan aktifitas mempunyai tekanan darah sebesar 160/90 mmHg.
Adanya perbedaan yang didapatkan dari pengukuran tersebut dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu jenis kelamin dan aktifitas seseorang. Dalam praktikum ini menunjukkan tekanan darah yang lebih tinggi adalah tekanan darah pada laki-laki. Dan hubungannya dengan aktifitas yaitu semakin banyal seseorng melakukan aktifitas maka tekanan darahnya semakin tinggi.
4.2.2 Reseptor Rasa
Pada percobaab reseptor rasa ini, diketahui secara langsung bahwa pada ujung lidah merasakan rasa manis, pada tepi belakang lidah merasakan rasa asam, pada tepi depan lidah merasakan rasa asin, dan pada pangkal lidah merasakan rasa pahit. Hal ini sesuai dengan teori. Ketika gula yang berasa manis diletakkan pada tepi belakang lidah, lidah tidak merasakan rasa manisnya, tetapi ketika gula diletakkan diujung lidah, lidah merasakan manisnya gula. Hal ini sesuai dengan teori bahwa lidah bagian ujung meraskan rasa manis. Ketika garam diletakkan dilidah bagian ujung, lidah tidak merasakan rasa garam yang asin, tetapi katika garam tersebut diletakkan pada tepi depan lidah, lidah merasakan rasa asinnya garam tersebut. Hal ini sama dengan ketika larutan samiroto yang rasanya pahit diletakkan pada lidah bagian ujung dan lidah tidak merasakan pahitnya larutan samiroto, karena dalam hal ini, bagian lidah yang berfungsi untuk merasakan rasa pahit yaitu pada bagian pangkal lidah.
BAB V
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Tekanan darah sistole merupakan tekanan darah saat jantung berkontraksi dan tekanan darah diastole merupakan tekanan darah saat jantung berelaksasi.
2. Tekanan darah dapat dipengaruhi oleh aktifitas yang dilakukan oleh seseorang.
3. Semakin banyak aktifitas yang dilakukan maka tekanan darah semakin tinggi.
4. Lidah terdiri dari dua sel yaitu sel penyokong dan sel pengecap.
5. Lidah mempunyai fungsi pengecapan yang berbeda-beda dengan berbagai macam rasa antara lain manis, asam, asin, dan pahit.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, jwrence G. Mitchell Neil A.2004. Biologi.edisi 5 jilid 3. Jakarta :
Erlangga.
Cartono, 2005. Biologi Umum Untuk Perguruan Tinggi LPTK. Bandung : Prime
Cartono, 2005. Biologi Umum Untuk Perguruan Tinggi LPTK. Bandung : Prime
Press.
Djamhur Winatasasmita, 1985. Materi Pokok Fisiologi Hewan dan Tumbuhan.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : UT.
Komentar
Posting Komentar
Mohon tidak ada Spam