Langsung ke konten utama

Torso atau Model Rangka Tubuh Manusia


Rangka tubuh manusia terdiri atas berbagai bentuk tulsng yang saling berhubungan. Tulang disebut sebagai alat gerak pasif. Menurut jenisnya tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras. Tulang-tulang tersusun sedemikian rupa dengan system tertentu yang disebut rangka.
Rangka mempunyai fungsi sebagai berikut :
-         Penopang dan penunjang tegaknya tubuh
-         Memberi bentuk tubuh
-         Melindungi alat-alat atau bagian tubuh yang lunak
-         Alat gerak pasif
-         Tempat melekatnya otot-otot kerangka
-         Tempat penimbunan sel darah dan mineral

Tulang-tulang yang menyusun manusia dibedakan menjadi 3, yaitu bagian Tengkorak (kranium), bagian tulang badan, dan tulang anggota badan.
Berdasarkan bentuknya tulang dibedakan menjadi empat, yaitu :
-         Tulang Pipa, memiliki bentuk seperti pipa, contohnya tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil.
-         Tulang Pendek, memiliki bentuk bulat dan pendek, contohnya tulang telapak kaki, tulang jari-jari, tulang pergelangan kaki dan tulang telapak kaki.
-         Tulang Pipih, memiliki bentuk pipih, terdiri atas lempengan tulang kompak dan tulang spons, contohnya tulang belikat, tulang rusuk, dan tulang tengkorak
-         Tulang Tak Berbentuk, memiliki bentuk yang tak tentu, contohnya tulang rahang atas, tulang rahang bawah, dan tulang belakang.

Rangka manusia dibedakan menjadi dua, yaitu Skeleton Aksial dan Skeleton Apendikuler.
  1. Skeleton Aksial
Skeleton Aksial terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan tulanng iga.
-         Tulang Tengkorak terdiri atas 28 tulang. Fungsinya untuk melindungi otak, mata, telinga, dan bagian didalamnya dan membentuk tulang wajah dan tulang telinga tengah.
-         Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas 33 buah ruas tulang.
-         Tulang pinggang terdiri atas 5 buah, tulang sacrum terdiri atas 5 ruas, dan tulang ekor terdiri atas 4 ruas tulang.
-         Tulang rusuk terdiri atas 12 pasang tulang
  1. Skeleton Apendikuler
Skeleton apendikuler terdiri atas tulang anggota gerak atas / depan dan tulang anggota gerak bawah / belakang. 
  • MODEL
Alat ini digunakan sebagai media pada waktu melakukan KBM. Baik pada saat diskusi informasi maupun menyelesaikan LKS yang non eksperimen dengan demikian siswa akan memahami anatomi menjadi lebih baik dan bukan gambaran yang abstrak. Macam – macam model yang mendukung pembelajaran Biologi adalah sebagai berikut.


A.     KERANGKA

Fungsi :
1)      Mengenal macam–macam tulang yang menyusun kerangka tubuh manusia.
2)      Mengetahui letak tulang– tulang yang menyusun kerangka tubuh manusia.
3)      Mengetahui letak persendian–persendian tulang pada kerangka tubuh manusia. 

Komponen
Kerangka tubuh manusia terdiri dari :
1)      Tengkorak kepala ( Cranium ) terdiri atas:
a.       Tulang dahi ( os frontale )
b.      Tulang ubun-ubun ( os parietale )
c.       Tulang pelepis ( os temporale )
d.      Tulang baji ( os sphenoid )
e.       Tulang pipi ( os Zygomaticus )
f.        Tulang hidung (os nasale )
g.       Tulang tapis ( os ethmoidale )
h.       Tulang belakang  kepala ( os occipitale )
i.         Tulang rahang atas ( os maxlla )
j.        Tulang rahang bawah ( os mandibulla )
k.      Tulang langit – langit ( os palatinum )
l.         Tulang mata bajak ( os vomer )
m.     Tulang air mata ( as lacrimale )
2)      Tulang belakang ( Columna vertebralis ) terdiri atas :
a.       Tulang leher ( vertebrae cervicalis ) ada 7 ruas
b.      Tulang punggung ( vertebrae thoracales ) ada 12 ruas
c.       Tulang pinggang (vertabrae lumbales )  ada 5 ruas
d.      Tulang belakang (vertebrae sacralislos ) 5 ruas yang menjadi 1
e.       Tulang ekor (vertebrae coccygens / oa coccygeus ) 4 ruas yang menjadi 1
3)      Tulang anggota gerak atas ( Extremitas superior ) terdiri atas :
a.       Tulang lengan atas (os humerus )
b.      Tulang hasta (os ulna )
c.       Tulang pengupil (os radins )
d.      Tulang pangkal tangan (os carpal )
e.       Tulang telapak tangan (os metacarpal )
f.        Tulang jari tangan (os phalanges ) 
4)      Tulang Anggota Gerak Bawah ( Estremitas inferior )
a.       Tulang pangkal paha ( os coxa )
b.      Tulang paha (os femur )
c.       Tulang kering (os tibia )
d.      Tulang betis (os fibula )
e.       Tulang tempurung lutut (os patela )
f.        Tulang pangkal kaki (os tarsal )
g.       Tulang telapak kaki (os metatarsal )
h.       Tulang jari kaki (os phalonges )
5)      Tulang Dada (Sternum )
a.       Bagian hulu (Manubrium sterni )
b.      Bagian badan ( corpus sterni)
c.       Bagian pedang – pedangan ( processus xyphoideus
6)      Tulang Iga ( Costa ), terdiri atas
a.       Tulang iga sejati – 7 pasang
b.      Tulang iga palsu – 5 terdiri atas, 3 pasang tulang iga selangkang dan 2 pasang iga melayang
7)      Tulang Gelang Bahu ( Cingulum extremitas superior ) terdiri atas
a.       Tulang Belikat ( osscapula )
b.      Tulang selangka ( os clavicula )
8)      Tulang Gelang Pinggul ( cingulum extremitas inferior ) terdiri atas          
a.       Tulang Usus ( os ilium )
b.      Tulang duduk ( os ischium )
c.       Tulang kemaluan ( os pubis )


Cara Penggunan
            Siswa diminta untuk mengamati model, mempelajari model dan susunan bentuk rangka, persambungan antar tulang serta mengenali nama- nama bagian rangka. 

B.     MATA

Fungsi
Untuk mengetahui bagian – bagian mata.
Komponen
Bagian – bagian Mata
  1. Skalera
  2. Kornea
  3. Koroid
  4. Iris
  5. Pupil
  6. Badan siliari
  7. Lensa mata
  8. Ligamen suspensor
  9. Retina
  10. Saraf optik
  11. Otot rectus lateral
  12. Otot rectus medial
  13. Otot rectus superior
  14. Otot rectus inferior
  15. Otot oblik inferior
  16. Kelenjar air mata
  17. Palpebra
  18. Konjun katifa

Cara penggunaan
            Siswa diminta untuk mengamati model, mempelajari susunan dan bentuk bagiaan – bagian mata, otot – otot oenggerakan bola mata, susunaan syaraf mata, pelindung bola mata, dan proses penglihatan.

C.     KULIT
Fungsi  :
Mengenal bagian-bagian kulit.
Komponen
Bagian-bagian kulit meliputi:
1.      Epidermis
2.      Corium/dermis
3.      Stratum corneum
4.      Stratum lucidium
5.      Stratum granelesum,
6.      Stratum ac uleatum,
7.      Stratum basele,
8.      Kelenjar keringat,
9.         Kelenjar minyak,
10.  Otot penggerak rambut,
11.  Kantung rambut,
12.  Indra perasa panas,
13.  Indra perasa dingin,
14.  Indra perasa nyeri.

Cara penggunaan

Siswa diminta untuk mengamati model,mempelajari susunan dan bentuk bagian-bagian kulit;kelenjar dan saluran keringat, pembuluh darah, ujung-ujung syaraf peraba, dan bagian-bagian jaringan pada kulit.


F. TELINGA

Fungsi
Mengenal bagian-bagian telinga.

Komponen
Bagian-bagian telinga meliputi:
1.   Telinga luar terdiri dari daun telinga, lubang telinga, dan saluran telinga luar.
2.   Telinga tengah meliputi gendang telinga, 3 tulang pendengaran(martir atau malleus, landangan atau incus, dan sanggurdi atau stapes). Muara tuba Eustachi juga berada di telinga tengah.
3.   Telinga dalam terdiri dari labirin osea (labirin tulang), di depan labirin terdapat koklea atau rumah siput. Penampang melintang koklea terdiri atas tiga bagian yaitu skala vestibule, skala media, dan skala timpani. Bagian dasar dari skala vestibule berhubungan dengan tulang sanggurdi melalui jendela berselaput yang disebut tingkap oval, sedangkan skala timpani berhubungan dengan telinga tengah mulalui tingkap bulat. Bagian atas skala media dibatasi oleh membrane vestibularis  atau membran Reissner dan sebelah bawah dibatasi oleh membrane basilaris. Di atas membran basilaris terdapat organo cortidi belakang labirin yang membentuk struktur utrikulus dan sakulus serta tiga saluran setengah lingkaran atau kanalis semisirkularis.


G. LAMBUNG

Fungsi
Mengenal bagian-bagian lambung.

Komponen
Bagian-bagian lambung meliputi:
1.                  Esofagus
2.                  Kardia
3.                  Fundus
4.                  Selaput lender
5.                  Otot lapisan
6.                  Lambung mukosa
7.                  Tubuh perut
8.                  Pilorik antrum
9.                  Pilorus
10.              Usus dua belas jari(duodenum)


H. JANTUNG

Fungsi
Mengenal bagian-bagian jantung.
Komponen
Bagian-bagian jantung meliputi:
Jantung terdiri dari empat rongga , serambi kanan dan kiri dan bilik kanan dan kiri. Di aorta,untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah.Dua pasang rongga(bilik dan serambi bersamaan) di masing-masing belahan jantung di sambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik kanan di sebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi kiri dan bilik kiri di sebut katup mitralis atau katup berdaun dua.


I .HATI

Fungsi
Mengenal bagian-bagian hati.

 Komponen
Bagian-bagian hati meliputi:
Hati dapat di bagi menjadi  empat lobus yaitu lobus kanan(right lobe), lobus kiri (left lobe), caudate lobe,dan quadrate lobe. Saluran yang berhubungan dengan setiap lobuls hati yaitu Portal triad yang terdiri daripada 3 saluran yaitu :Hepatic portal capillary , Arteri hati ,duktus empedu dan Vena hati.


G. GINJAL

fungsi
Mengenal Bagian-bagian ginjal

Komponen
Bagian-bagian ginjal meliputi:
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks,bagian lebih dalam lagi disebut medulla.bagian paling dalam disebut  pelvis.Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran pengumpul.Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar disebut kapsula.


K. TORSO

Fungsi
Mengenal bagian-bagian organ dalam Manusia

Komponen
Torso adalah Bagian tengah tubuh dimana dada dan perut termasuk didalamnya terdapat :
1.         Tulang Rusuk
2.         Organ-organ pencernaan
3.         Organ-organ pernafasan
4.         Organ-organ transportasi
5.         Organ-organ eksresi
6.         Organ-organ reproduksi

Perawatan
Model-model hendaknya disimpan pada tempat khusus (rak/lemari) kalau tersedia,model tersebut ditutupi dengan pelindung plastik .Jaga agar manual/ petunjuk pemakaian tidak hilang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sel Epitel Rongga Mulut

BAB I PENDAHULUAN    1.1 Latar belakang                     Sel epithelium merupakan sel penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar atau permukaan tubuh sebelah dalam.Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki sel epithelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh.Epitelium yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh linfa disebut endothelium.sedangkan yang melapisi rongga tibuh disebut mesotelium.      Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat antar sel,sehingga hamper tidakada ruangan antars el.Dengan demikian,sel ini dapat melindungisel dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar.Karena proses pengeluaran dan pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epithelium,maka sifat permeabelitas dari sel-sel epitel memegang peran penting dalam pertukaranzat antara l

BELAJAR SHOPEE UNTUK PEMULA

Diera pandemi seperti sekarang ini, kesulitan ekonimi dirasakan diseluruh bidang perekonomian. adanya PPKM membuat masyarakat tidak leluasa untuk keluar rumah sekadar berbelanja barang kebutuhanya. Marketplace hadir sebagai solusi. dengan hadirnya marketplace di indonesia, mampu menjadi salah satu alternatif tempat belanja pilihan untuk pemenuhan kebutuhan. kenapa online? pesatnya perkembangan digital yang amat sangat pesat membuat pasar online mampu menjadi primadona masyarakat penikmat fasilitas online.  marketplace hadir sebagai salah satu tempat pengembangan ekonomi di era pandemi. mampu bersaing berjualan di era pandemi dengan jutaan seller adalah hal yang menguntungkan. dan kamu bisa jadi salah satunya. yuk ikut kembangkan ekonomi dengan berjualan di marketplace... SHOPEE adalah salah satu marketplace andalan yang paling banyak diminati oleh masyarakat. belajar bersama menuju sukses bersama kelas shopee untuk pemula. yuk gabung dengan klik link dibawah ini yaaa.... selamat bergab

PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS (Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Masalah Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titi