Langsung ke konten utama

Tekhnik atau Alat Penilaian

A.    Teknik Evaluasi

Teknik evaluasi dibagi menjadi 2 yaitu :
  1. Teknik non tes
      Dalam teknik ini dibagi menjadi 6 yaitu skala bertingkat, kuesioner, daftar cocok, wawancara,   
      pengamatan, dan riwayat hidup.
  • Rating scale atau skala bertingkat menggambarkan suatu nilai dalam bentuk angka. Angka-angka  diberikan secara bertingkat dari angka terendah hingga angkat paling tinggi. Angka-angka tersebut kemudian dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan terhadap angka yang lain.
  • Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang terbagi dalam beberapa kategori. Dari segi yang memberikan jawaban, kuesioner dibagi menjadi kuesioner langsung dan kuesioner tidak langsung. 
    • Kuesioner langsung adalah kuesioner yang dijawab langsung oleh orang yang diminta jawabannya.
    • Kuesioner tidak langsung adalah kuesioner yang dijawab secara tidak langsung oleh orang yang dekat dan mengetahui si penjawab seperti contoh, apabila yang hendak dimintai jawaban adalah seseorang yang buta huruf maka dapat dibantu oleh anak, tetangga atau anggota keluarganya. 
      Dan bila ditinjau dari segi cara menjawab maka kuesioner terbagi menjadi kuesioner tertutup dan
      kuesioner terbuka. 
    •  Kuesioner tertutup adalah daftar pertanyaan yang memiliki dua atau lebih jawaban dan si penjawab hanya memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
    • Kuesioner terbuka adalah daftar pertanyaan dimana si penjawab diperkenankan memberikan jawaban dan pendapatnya secara terperinci sesuai dengan apa yang ia ketahui.
  • Daftar cocok adalah sebuah daftar yang berisikan pernyataan beserta dengan kolom pilihan jawaban. Si penjawab diminta untuk memberikan tanda silang (X) atau cek (√) pada awaban yang ia anggap sesuai.
  • Wawancara suatu cara yang dilakukan secara lisan yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan tujuan informsi yang hendak digali. wawancara dibagi dalam 2 kategori yaitu :
    •  Pertama, wawancara bebas yaitu si penjawab (responden) diperkenankan untuk memberikan jawaban secara bebas sesuai dengan yang ia diketahui tanpa diberikan batasan oleh pewawancara.
    • Kedua adalah wawancara terpimpin dimana pewawancara telah menyusun pertanyaan pertanyaan terlebih dahulu yang bertujuan untuk menggiring penjawab pada informsi-informasi yang diperlukan saja.
  • Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan mengamati dan mencatat secara sistematik apa yang tampak dan terlihat sebenarnya. Pengamatan atau observasi terdiri dari 2 macam yaitu :

    • Observasi partisipan yaitu pengamat terlibat dalam kegiatan kelompok yang diamati.
    • Observasi sistematik, pengamat tidak terlibat dalam kelompok yang diamati. 
  • Riwayat hidup, evaluasi ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi mengenai objek evaluasi sepanjang riwayat hidup objek evaluasi tersebut.
2.Teknik tes
Dalam evaluasi pendidikan teknik tes dibagi menjadi  3 macam tes yaitu:

  • Tes Diagnostik
         Tes diagnostik digunakan untuk mengetahui sebab kegagalan peserta didik dalam belajar. Oleh
          karena  itu dalam menyusun butir-butir soal seharusnya menggunakan item yang memiliki tingkat
          kesukaran rendah.
  • Tes formatif
    Tes formatif disebut juga dengan tes pembinaan, karena diselenggarakan pada saat berlangsungnya proses belajar-mengajar, diselenggarakan secara periodik, isinya mencakup semua unit pengajaran yang telah diajarkan. Tujuan utamanya untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan proses belajar mengajar , dengan demikian dapat dipakai untuk memperbaiki dan menyempurnakannya.
  • Tes sumatif
          Tes sumatif disebut tes akhir semester atau evaluasi belajar tahap akhir. Tes ini bertujuan untuk  
          mengukur keberhasilan belajar peserta didik secara menyeluruh, materi yang di ujikan seluruh pokok
          bahasan dan tujuan pengajaran dalam satu program tahunan atau semesteran, masing-masing pokok
          bahasan terwakili dalam butir-butir soal yang di ujikan. Penjelasan mengenai 3 macam tes diatas 
         dapat dibaca pada bagian Teknik Tes.
B.     Prosedur Melaksanakan Evaluasi
Dalam melaksanakan evaluasi pendidikan hendaknya dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya bahwa evaluasi pendidikan secara garis besar melibatkan 3 unsur yaitu input, proses dan out put. Apabila prosedur yang dilakukan tidak bercermin pada 3 unsur tersebut maka dikhawatirkan hasil yang digambarkan oleh hasil evaluasi tidak mampu menggambarkan gambaran yang sesungguhnya terjadi dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah dalam melaksanakan kegiatan evaluasi pendidikan secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Perencanaan mencakup: mengapa perlu evaluasi, apa saja yang hendak dievaluasi, tujuan evaluasi, teknik apa yang hendak dipakai, siapa yang hendak dievaluasi, kapan, dimana, penyusunan instrument, indikator, data apa saja yang hendak digali, dsb.
  2. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek dengan menggunakan alat yang telah di uji cobakan. Untuk pengumpulan data dapat menggunakan metode tes tulis, tes lisan,  dan tes tindakan. Mencakup: tes, observasi, kuesioner, dan sebagainya sesuai dengan tujuan.
  3. Verifiksi data merupakan langkah untuk penelitian terhadap data, mana diantara data yang baik dan tidak, yakni yang dapat memberikan gambaran sesungguhnya tentang keadaan individu. Meliputi: uji instrument, uji validitas, uji reliabilitas, dsb.
  4. Pengolahan data adalah langkah untuk menjadikan data lebih bermakna, sehingga dengan data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan peserta didik.
  5. Penafsiran data merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah di olah, sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran yang understatement. 
DAFTAR PUSTAKA
Bukhori, Muhammad.1983.Teknik-teknik Evaluasi dalam Pendidikan.Jemmars Bandung. Bandung
Chabib, Thoha.2001.teknik evaluasi pendidikan.PT Rajawali Grafindo persada.Jakarta 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sel Epitel Rongga Mulut

BAB I PENDAHULUAN    1.1 Latar belakang                     Sel epithelium merupakan sel penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar atau permukaan tubuh sebelah dalam.Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki sel epithelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh.Epitelium yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh linfa disebut endothelium.sedangkan yang melapisi rongga tibuh disebut mesotelium.      Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat antar sel,sehingga hamper tidakada ruangan antars el.Dengan demikian,sel ini dapat melindungisel dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar.Karena proses pengeluaran dan pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epithelium,maka sifat permeabelitas dari sel-sel epitel memegang peran penting dalam pertukaranzat antara l

PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS (Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Masalah Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titi

BELAJAR SHOPEE UNTUK PEMULA

Diera pandemi seperti sekarang ini, kesulitan ekonimi dirasakan diseluruh bidang perekonomian. adanya PPKM membuat masyarakat tidak leluasa untuk keluar rumah sekadar berbelanja barang kebutuhanya. Marketplace hadir sebagai solusi. dengan hadirnya marketplace di indonesia, mampu menjadi salah satu alternatif tempat belanja pilihan untuk pemenuhan kebutuhan. kenapa online? pesatnya perkembangan digital yang amat sangat pesat membuat pasar online mampu menjadi primadona masyarakat penikmat fasilitas online.  marketplace hadir sebagai salah satu tempat pengembangan ekonomi di era pandemi. mampu bersaing berjualan di era pandemi dengan jutaan seller adalah hal yang menguntungkan. dan kamu bisa jadi salah satunya. yuk ikut kembangkan ekonomi dengan berjualan di marketplace... SHOPEE adalah salah satu marketplace andalan yang paling banyak diminati oleh masyarakat. belajar bersama menuju sukses bersama kelas shopee untuk pemula. yuk gabung dengan klik link dibawah ini yaaa.... selamat bergab