Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Echinodermata (Laporan Praktikum)

  I. PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang  Untuk pembuatan herbarium basah kita memerlukan biota laut oleh sebab itu kita melakukan praktikum lapangan. Dalam pembuatan herbrium basah ini menggunakan larutan, yaitu alkohol dan FAA(formalin). Fungsi dari alkohal dan FAA(formalin) digunakan untuk mengawetkan biota laut tersebut agar tidak   mudah busuk.  Umang-umang adalah jenis krustasia dekapod yang tergolong dalam superfamili Paguroidea. Kebanyakan spesies umang-umang ber abdomen panjang dan lembut yang dilindungi dari ancaman pemangsa dengan memakai sekeping cangkerang kosong yang ditinggalkan haiwan lain, yang boleh memuatkan badan haiwan ini. Selalunya umang-umang memakai cangkerang siput laut atau mana-mana moluska gastropod marin . Hujung abdomen umang-umang disesuaikan agar kuat menggenggam turus kulit cangkerang. Sebaik sahaja bertumbuh besar, umang-umang perlu mencari cangkerang yang lebih besar, sekaligus meninggalkan yang lama. Teripang ad

PPT Lactococus lactis (Bakteri Keju)

Karakteristik perkembngan sosial remaja

I. PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Bahasa merupakan suatu system komunikasi yang terintegrasi, mencakup bahasa ujaran, membaca dan menulis. [1] Sesuai dengan fungsinya, bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakn oleh seseorang dalam pergaulannya atau hubungannya dengan orang lain. Bahasa merupakan alat bergaul. Oleh karena itu, penggunaan bahasa menjadi efektif sejak sorang indifidu memerlukan komunikasi dengan orang lain. Sejak mulai byi mulai berkomunikasi dengan orang lain, sejak itu pula bahasa di perlukan. Sejalan dengan perkembangan sosil, maka perkembangan bahasa seseorang dimulai dengan meraba tanpa arti dan diikuti dengan bahasa satu suku kata, dua suku kata, menyusun kalimat sederhana, dan seterusnya memerlukan sosialisasi dengan menggunakan bahasa yang ompleks sesuai dengan tingkat prilaku sosial. [2] Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan koknitif, yang berarti factor intelek atau kognisi sangat berpengaruh terhadap perkembangan pengaru

KOMPONEN-KOMPONEN KURIKULUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa kurikulum sangat erat kaitannya dengan pendidikan. Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : tujuan, materi, strategi, pembelajaran, organisasi kurikulum dan evaluasi. Kelima komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan. Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, hampir di setiap negara telah mewajibkan para warganya untuk mengikuti kegiatan pendidikan, melalui berbagai ragam teknis penyelenggaraannya, yang disesuaikan dengan falsafah negara, keadaan sosial-politik kemampuan sumber daya dan keadaan lingkungannya masing-masing. Kendati demikian, dalam hal menentukan tujuan pendidikan pada dasarnya memiliki esensi yang sama. Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik mendapat dukungan dari kalangan rekonstruktivisme yang menekankan pentingnya proses pembelajaran melalui dinamika kelompok. Evaluasi merupakan salah satu komponen kurikulum. Dalam p