Langsung ke konten utama

Mahkota Bunga (Corolla)


Akar, batang, daun, serta bagian-bagian tumbuhan lainnya yang telah dibicarakan, merupakan bgian-bagian yang secara langsung berguna untuk mempertahankan kehidupan (untuk penyerapan makanan, pengelolahan bahan-bahan yang diserap menjadi bahan-bahan yang digunakan oleh tumbuhan untuk keperluan hidupnya,pernapasan, pertumbuhan,dll.tumbuhan itu sendiri selama pertumbuhannya, oleh sebab itu alat-alat tersebut seringkali dinamakan pula alat-alat pertumbuhan atau alat-alat vegetatif.
Mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau harum atau sedap dan ada pula yang sama sekali tidak berbau atau malahan berbau busuk seperti bangkai, dan dianggapnya bahwa warna yang indah atau baunya tadi lah yang meyebabkan serangga tertarik pada bunga(juga binatang-binatang lain, misalnya kelelawar dan burung) yang seringkali dating mengunjungi bunga untuk mencari bunga. Tumbuhan memang memerlukan adanya kunjungan binatang-binatang tadi, karena mereka dapat menjadi perantara berlangsungnya penyerbukan.

Tidak semua bunga mempunyai hiasan bung yang jelas dapat dibedaka dalam kelopak dan tajuk bunganya.Berbagai jenis tumuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya. Itulah yang disebut tenda bunga (perigonium).Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala). 
  • Tajuk Bunga atau Mahkota Bunga (Corolla)
Mahkota bunga merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak, umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau harum atau sedap dan ada pula yang sama sekali tidak berbau atau malahan berbau busuk seperti bangkai.

Mahkota bunga berfungsi sebagai:
1.       alat yang mempunyai daya penarik
2.      Untuk melindungi alat-alat persarian (benang sari, dan putik) sebelum persarian dapat berlangsung.

Bagian – bagian mahkota bunga dinamakan daun mahkota (petala), dan seperti halnya dengan daun-daun kelopak, daun-daun mahkota bunga menunjukkan sifat yang berbeda pula:
1.                  Berlekatan (sympetalus, gamopetalus, atau monopetalus), dapat dibedakan menjadi 3 bagian sebagai berikut :
·         Tabung atau buluh tajuk
·         Pinggir tajuk
·         Leher tajuk
2.                  Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus),jika daun-daun tajuk terpisah-pisah satu sama lain,dapat dibedakan menjadi:
·         Kuku daun tajuk (unguis), ialah bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan sering kali lebih tebal daripada bagian lainnya.
·         Helaian daun tajuk (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
3.      Bunga tanpa tajuk bunga (apetalus) atau bunga telanjang (flos nudus)
Mahkota bunga pun seperti halnya dengan kelopak mempunyai bentuk  yang bermacam-macam, dan berdasarkan simetrisnya dapat dibedakan menjadi:
1.      Beraturan (regularis) atau sering dinamakan polisimetris atau bersimetris banyak (regularis atau actinomorphus)

Mahkota bunga yang beraturan melipui antara lain bentuk-bentuk :
·         Bintang (rotates atau stellatus)
·         Tabung (tubulosus)
·         Terompet (hypocrateriformis)
·         Mangkuk atau buyung (urceolatus)
·         Lonceng (campanulatus)

2.                  Setangkup tunggal, jika mahkota bunga hanya dapat dibagi menjadi dua  bagian yang setangkup dengan satu cara saja.
Mahkota bunga yang monosimetris atau zigomorf seringkali mempunyai sifat atau bentuk yang khas, misalnya :
·         Bertaji (calcaratus), yaitu jika mahkota bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki ayam jantan.
·         Berbibir (labiatus), jika mahkota bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepinya merupakan dua bibir.
·         Seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai tajuk yang teriri dari 5 tajuk daun yang bebas, tetapi 2 diantaranya lazimnya bersatu, merupakan suatu badan berbentuk sekoci atau perahu.
·         Bertopeng atau berkedok (personatus). Mahkota bunga mempunyai 2 bibir seperti bunga berbibir, akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk.Bagian bibir yang melengkung ke atas itulah yang dinamakan topeng atau kedok.
·         Berbentuk pita(ligolatus). Bagian bawah tajuk bunga ini berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil, bagian atasnya berbentuk pita (dengan pada ujungnya sering masih tampak 5 pancung-pancung), yang menunjukkan , bahwa tajuk ini sesungguhnya terdiri atas 5 daun tajuk yang berlekatan menjadi satu. 
   
  •       Tenda Bunga(Perigonium)

Tidak semua bunga mempunyai hiasan bung yang jelas dapat dibedaka dalam kelopak dan tajuk bunganya.Berbagai jenis tumuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya. Itulah yang disebut tenda bunga (perigonium).

Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala), yang menurut bentuk dan warnanya dapat dibedakan dalam 2 golongan
1.      Serupa tajuk(corollinus), warnanya bermacam-macam seperti warna tajuk bunga, juga biasanya lebih besar dan bentuknya seringkali amat menarik pula , bahkan seringkali lebih menarik daripada tajuk bunga sesungguhnya.
2.      Serupa kelopak (calycinus)jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak, biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik. Seperti terdapat pada bunga berbagai jenis palmae(Palmae)

Pada daun tenda bunga (yang bersifat serupa tajuk) dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu kuku (unguis) dan helaiannya(lamina). yang serupa daun-daun tenda bunga tadi ada yang :
·         Berlekatan (gamophyllus). Tenda bunga yang berlekatan memperlihatkan bentuknya yang beraneka  rupa seperrti pada tajuk yang berlekatan.
·         Lepas atau bebas (pleiophyllius) satu sama lain, seperti misalnya pada kembang sungsang (Gloriosa superb L)
Bentuk-bentuk seperti taji (calcar) dapat pula dutemukan dalam tenda bunga . Misalnya pada bunga larat (Denrobium phalaenopsis Fitzg)
Sementara orang beranggapan, bahwa bunga yang mempunyai tenda bunga  adalah bunga yang tidak lengkap, karena dipandang kekurangan satu bagian hiasan bunga. Untuk bunga dengan tenda bunga   dianggap kelopak kurang tajuk, sedang untuk bunga dengan tenda bunga yang menyerupai tajuk dianggap kurang kelopak.

DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong.2007. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sel Epitel Rongga Mulut

BAB I PENDAHULUAN    1.1 Latar belakang                     Sel epithelium merupakan sel penutup permukaan tubuh,baik permukaan tubuh sebelah luar atau permukaan tubuh sebelah dalam.Contoh permukaan sebelah luar yang memiliki sel epithelium adalah kulit,sedangkan permukaan sebelah dalam tubuh yang mengandung epithelium adalah permukaan dalam usus,paru-paru,pembuluh darah,dan rongga tubuh.Epitelium yang berada di dinding dalam kapiler darah dan pembuluh linfa disebut endothelium.sedangkan yang melapisi rongga tibuh disebut mesotelium.      Sel-sel epithelium terikat satu dengan yang lainnya oleh zat pengikat antar sel,sehingga hamper tidakada ruangan antars el.Dengan demikian,sel ini dapat melindungisel dibawahnya dari pengaruh lingkungan luar.Karena proses pengeluaran dan pemasukan zat dari dalam atau luar tubuh banyak melalui epithelium,maka sifat permeabelitas dari sel-sel epitel memegang peran penting dalam pertukaranzat antara l

PLASMOLISIS DAN DEPLASMOLISIS (Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Masalah Plasmolisis adalah peristiwa mengkerutnya sitoplasma dan lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonik. Plasmolisis merupakan proses yang secara nyata menunjukkan bahwa pada sel, sebagai unit terkecil kehidupan, terjadi sirkulasi keluar-masuk suatu zat. Adanya sirkulasi ini menjelaskan bahwa sel dinamis dengan lingkungannya. Jika memerlukan materi dari luar maka sel harus mengambil materi itu dengan segala cara, misalnya dengan mengatur tekanan agar terjadi perbedaan tekanan sehingga materi dari luar bisa masuk. Plasmolisis merupakan dampak dari peristiwa osmosis. Jika sel tumbuhan diletakkan pada larutan hipertonik, sel tumbuhan akan kehilangan air dan tekanan turgor, yang menyebabkan sel tumbuhan lemah. Tumbuhan dengan kondisi sel seperti ini disebut layu. Kehilangan air lebih banyak lagi menyebabkan terjadinya plasmolisis : tekanan terus berkurang sampai di suatu titi

BELAJAR SHOPEE UNTUK PEMULA

Diera pandemi seperti sekarang ini, kesulitan ekonimi dirasakan diseluruh bidang perekonomian. adanya PPKM membuat masyarakat tidak leluasa untuk keluar rumah sekadar berbelanja barang kebutuhanya. Marketplace hadir sebagai solusi. dengan hadirnya marketplace di indonesia, mampu menjadi salah satu alternatif tempat belanja pilihan untuk pemenuhan kebutuhan. kenapa online? pesatnya perkembangan digital yang amat sangat pesat membuat pasar online mampu menjadi primadona masyarakat penikmat fasilitas online.  marketplace hadir sebagai salah satu tempat pengembangan ekonomi di era pandemi. mampu bersaing berjualan di era pandemi dengan jutaan seller adalah hal yang menguntungkan. dan kamu bisa jadi salah satunya. yuk ikut kembangkan ekonomi dengan berjualan di marketplace... SHOPEE adalah salah satu marketplace andalan yang paling banyak diminati oleh masyarakat. belajar bersama menuju sukses bersama kelas shopee untuk pemula. yuk gabung dengan klik link dibawah ini yaaa.... selamat bergab